Jumat, 14 Mei 2010

Grand Opening Hotel Luwansa


Sofyan: Hubungan dengan Pers Harus Selalu Dibina

PALANGKA RAYA, PPOST
Sebuah hotel megah kembali hadir di Kota Palangka Raya dengan kelas berbintang dan mulai beroperasi di Ibu Kota Provinsi Kalteng. Hotel Luwansa yang berlokasi di Jalan G Obos, kini resmi beroperasi, di bawah naungan bendera Santini Group dan diresmikan penggunaannya oleh Gubernur Agustin Teras Narang di Palangka Raya, Rabu (12/5) siang.
Pemilik sekaligus owner Hotel Luwansa, Sofyan Wanandi mengatakan, pembangunan hotel ini cukup unik dan berbeda dari hotel lainnya yang ada di Palangka Raya. Ornamen hotel disesuaikan dengan ciri khas ornamen Dayak Kalteng, seperti Talawang, ukiran, Batang Garing dan motif lainnya.
“Hotel ini menjadi alternatif bagi tamu yang ingin menginap di Palangka Raya,” kata Sofyan Wanandi didampingi jajaran Direksi Santini Group, dalam jumpa pers dengan sejumlah wartawan.
Sofyan Wanandi yang juga seorang pengusaha nasional terkenal, menjelaskan bahwa investasi bisnis perhotelan untuk pembangunan hotel di luar Pulau Jawa khususnya Kota Palangka Raya, salah satu hambatannya adalaj masalah RTRWP dan keterbatasan pasokan listrik.
Untuk pembangunan Hotel Luwansa ini sendiri, telah menelan waktu sekitar 14 bulan termasuk mencari lokasi hingga proses pembangunannya. Begitupun desain hotel, selain dibangun dengan khas Kalteng juga diterapkan seminimal mungkin penggunaan energi listrik. Hotel dengan 96 kamar yang terdiri 92 kamar superior dan 4 kamar suite room tersebut, menyerap tenaga kerja sebanyak 106 orang karyawan dengan latar belakang warga Kalteng.
“Langkah ini selain untuk membuka iklim investasi yang baik, juga bermaksud untuk memajukan sumber saya manusia (SDM) Kalteng ke depannya,” ucapnya.
Untuk fasilitas, hotel ini dilengkapi berbagai peralatan, seperti pendingin udara, kamar mandi dengan pancuran air panas dan dingin, bar mini, telepon, televisi satelit, fasilitas pembuatan teh secara cuma-cuma hingga pelayanan pijat tradisional dan refleksi ke kamar, dan juga ada layanan binatu.
Di sisi lain, Sofyan Wanandi di hadapan wartawan juga meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi saat berlangsungnya acara Grand Opening Hotel Luwansa.
Menurutnya, insiden antara karyawannya dengan wartawan yang sedang meliput, sama sekali tidak diketahuinya. Sehingga kekeliruan tersebut harus diluruskan dan tidak terulang lagi di lain hari.
“Bagi saya, di manapun berada, kedekatan dengan pers atau wartawan selalu saya jaga dengan baik dan tidak pernah terjadi konflik. Dengan kejadian ini, jangan sampai merusak hubungan baik yang akan dibina oleh manajemen hotel dengan insan pers,” ucapnya. wdr

0 komentar:

Posting Komentar